DPD I HTI NTB Menggelar Acara Bedah Buku Ilusi Negara Demokrasi

Mataram (24/01/2013). DPD I Hizbut Tahrir Indonesia Nusa Tenggara Barat mengadakan acara Bedah Buku ILUSI NEGARA DEMOKRASI yang dihadiri oleh lebih dari 400 peserta dari kalangan Tokoh masyarakat, Ulama, Mahasiswa, dan Intelektual. Acara ini menghadirkan KH. Shiddiq al Jawi selaku penulis buku Ilusi Negara Demokrasi dan DPP Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai pembanding I, KH. Salimul Jihad, MA (MDQH NW Pancor), serta KH. Muhammad Taisir, Lc, MA (Pengajar Bahasa Arab di UMM & Ma'had Khalid bin Walid Mataram) selaku Pembanding II.

Penulis buku Ilusi Negara Demokrasi, KH. Shiddiq al Jawi mengatakan, "(1) Demokrasi tidak sesuaian dengan teori dan praktiknya. Misalnya : teorinya kekuasaan rakyat, Sedangkan fakta sesungguhnya adalah corporatocracy (kekuasaan pemodal). (2) Demokrasi secara normatif bertentangan dengan Aqidah Islam. Menurut Islam kedaulatan ditangan syariah, sedangkan menurut demokrasi kedaulatan ditangan rakyat. (3) Demokrasi secara empiris terbukti berbahaya (dharar), Misalnya : ide kebebasan dalam demokrasi menimbulkan kebejatan moral & penodaan agama. (4) Eksperimen negara demokrasi secara empiris terbukti gagal," tegasnya.
Menurut KH. Muhammad Taisir, Lc, MA, demokrasi tidak bertentangan dengan Islam. "Demokrasi dikalangan ulama masih menjadi ikhtilaf, sehingga tidak bisa disimpulkan sebagai sesuatu yang haram", ungkapnya.
Tidak jauh berbeda dengan pembanding II, KH. Salimul Jihad, MA, mengatakan demokrasi tidak haram. "Tidak semua yang berasal dari barat adalah haram, seperti demokrasi", paparnya.
Acara ini bertujuan untuk "membuka cakrawala berfikir para pelaku gerakan perubahan di Negara ini, sekaligus diharapkan dapat dijadikan forum untuk menampilkan Islam-Syariah dan Khilafah sebagai pilihan objektif, rasional dan dilandasi keimanan dan keinginan membawa Indonesia menjadi Negara yang diridhai Allah SWT," ungkap koordinator acara Mukhlis Syua'ib usai acara berlangsung, di Gelanggang Pemuda & Olahraga Mataram. (AM/*)